Bos Super Baik Hati

Tiga bulan lalu, tepatnya 29 April 2013, gw secara resmi bergabung di sebuah perusahaan social media agency. Kenapa gw bisa nyemplung di sini? Itu karena gw dikenalin klien, di saat gw sudah jenuh dengan pekerjaan gw sebelumnya. Satu hal yang gw sadar sejak awal, ketika masuk ke tempat ini : Bos gw baik hati.

Kebaikan bos ini bukan karena apa yang dia lakukan secara langsung ke gw (itu juga sih), tapi selain itu, gw melihat sosok yang punya jiwa sosial sangat tinggi. Beberapa kali yang sayay tau, beliau menyumbang untuk orang yang memerlukan. Beliau mempekerjakan kerabatnya. Beliau memikirkan perasaan orang lain. Beliau dulunya juga pernah mengalami jadi karyawan. Beliau low profile. Beliau tidak pendendam.

Yang saat ini terjadi, gw happy bekerja dengan beliau. Sangat!!!! Bos mana coba yang ngebeliin karyawannya tas waktu miting di luar negri. Bos mana coba yang beliin anak2 sekantor sendal buat rafting?? Bos mana coba yang langsung nawarin anak buahnya buat kursus inggris di tempat bonafit ketika anak buahnya minta resign??

Ya, itulah.

Maaf Pak, bukan maksud saya untuk menyakiti hati Bapak. Bukan maksud saya membuat Bapak kecewa. Saya sungguh tidak memiliki kepenuhan hati dalam bekerja. Bukan dengan sosok Bapak, tapi dengan ekosistem yang menurut saya kurang pas dengan saya. Saya ingin melanjutkan kehidupan saya di tempat lain. Sekolah memang menjadi alasan saya, saya tidak ingin mengecewakan Bapak. Sungguh.

Saya yakin, Bapak orang hebat yang akan semakin kuat dalam bidang yang digeluti, karena saya selalu melihat totalitas dalam diri Bapak.

Hanya satu hal yang membuat gw berat mengajukan surat resign ini : Kebaikan hati sang Bos. 

Big Day

Setiap orang pasti punya "Big Day" dalam hidupnya. Apa pun itu. Bahkan kadang presentasi di depan klien atau bos pun kita sebut Big Day. Kalo ngeliat dari pengalaman dan berdasar asumsi pribadi sih... Big Dayitu adalah sesuatu yang bisa membawa perubahan atau pengaruh terhadap hidup kita mendatang. Setuju gak?

Buat gw sendiri, besok akan jadi one of my big day. Karena besok ortu pacar tersayang beserta kakak kakak dan anak2nya mau datang ke rumah. Bukan buat nagih utang pastinya.

Semoga besok lancar dan bisa membawa kita naik satu level lagi. :)

♥IMANUEL

Bandung, lama tak bersua

Setelah berbulan bulan akhirnya menapak juga di tanah parahyangan. Gak banyak berubah. Tata kota dan lainnya. Masih terlihat hijau dan menyenangkan. Eh apa karena gw gak nengokin setiap sudut Bandung ya?

Kali ini emang gw ke bandung karena urusan kantor. Dan menghabiskan malam di wilayah kopo. Paling melipir lewat braga dan dago. Itu juga sekalian pulang. Hehehehe. Dari sekian banyak momen, yang paling gw suka adalah makan siang  di cabe rawit, dago.

Aaaaaah tempat itu masih tetep nyaman. Sedikit yang berubah adalah kursinya. Soal makanan masih tetep oke rasanya. Kali ini gw gak mesen rawon yg biasa gw pesen. Tapi mesen ayam apa gitu. Dan rasanya juara!!!

Gak terlalu banyak gw bs nikmatin Bandung. Tapi menghirup segarnya udara dan air Bandung, itu udah menyenangkan :)

.My Girl.

Girl where are you?? Dont you know that i really miss you. I reckon that you mad at me. But why? Could you tell me the reason?

Lots of things i should tell to you.
I miss your care and suggest.
May be u dont have time. But i hope that u still have a space for our friendship.

Take care, ses.

Cinta seperti apa

Gw pernah punya cinta dengan beberapa orang berbeda. Cinta itu gk pernah hilang. Hanya kadarnya yg berkurang.
Pernah gw merasakan cinta yg begitu meledak-ledak. Mencapai puncaknya.

Dengan yang sekarang, gw gak merasakan cinta yang meledak2. Gw gak ngerasa cinta yang maksimal. Tapi entah kenapa itu yg bikin gw nyaman.

Damn! What a dream!!!!

Why it come again??
After a few month i didn't dream about him, now it comes!
In that dream he came to me to apologize. He ask me is there any place in my heart for him. He really want me to give a chance.
I said that it's too late.
He cried. He screamed. He knelldowned at me.

Dear God, i was really love him. I was really care about him. I had a dream with him. But it was. I still have a love for him. But its different.

I've someone now. Whom i loved. Whom i want to live with. Don't let us seperate.

Please God give me the right way.
I do not want to hurt anyone.

Sesaat di Djournal

Alunan musik yang berasal dari sudut- sudut ruangan sanggup bikin gw menerawang ke depan. Hingga lima tahun ke depan. Gw membayangkan pada saat itu bersama suami mengantar anak ke sekolah. Lima tahun itu secepat kilat mundur ke beberapa hari ke depan.  Ya, beberapa hari lagi akan ada peristiwa penting bagi gw. Hubungan gw akan naik satu tahap lagi : perkenalan keluarga. Rasa senang yang gw punya bukan rasa senang yang memuncak seketika, tapi berangsur naik. Jauh di dalam hati cuma berharap segera bisa membersihkan diri seluruhnya dari masa lalu dan berharap inilah jalan yang terbaik. Gw tahu betapa dia dan keluarga mencintai gw. Gw cuma takut gak bisa bikin mereka bahagia.

Pikiran ini kembali bergerak mundur. Kali ini yg terlintas : kenapa sekarang gw ada di tempat ini?

Sesaat yang lalu gw berdiri di trotoar kisaran Thamrin. Sambil berpikir mau kemana dan akhirnya memutuskan ke GI, masuk ke Djournal karena coffee shop yg buka dan yang gw liat ya itu aja. Sesaat sebelumnya lagi gw interview kerja. Semoga cocok! Yaaah.. Bahasa Inggris gw emang mengkhawatirkan sih.  Saat sebelumnya lagi gw berkecamuk di antara lautan manusia di stasiun tanah abang, yang entah dari mana asal mereka.

Pikiran gw kembali melayang bebas. Berpikir ingin kerja freelance sambil usaha atau kursus ini itu. Kepikiran mau pindah kerja. Kepikiran pengen ngelakuin hobi-hobi lama.
Semuanya gw susun lagi rapi2 di pikiran dan gw simpan.

Setelah itu gw memutuskan untuk sejenak rehat dari segala kepenatan dan kejengahan. Menemui orang-orang yang mungkin bisa membuat gw paling tidak rehat sejenak. Menaiki taksi menuju palmerah dan menyadari bahwa gw sedang menemukan kembali sebuah peraimpangan. Persimpangan hidup yang samar namun pelik dijelaskan.